"Yaa, saya terinspirasi merangkul orang muda, karena saya sadar, saya pernah jadi orang muda dan pernah nakal."...

Yamin Dosinaen(Pendiri Oi Adonara) 
"Betapa kekerabatan, cinta dan persaudaraan di atas segalanya. Orang muda itu tulang punggung bangsa." Kalimat pendek dan usang ini, memotivasi bapak Yamin Dosinaen, untuk membangun komunitas muda yang hari ini di kenal sebagai Oi(Orang Indonesia)Adonara. 
Malam bertabur semilir. Gemercik suara ombak, sesekali menggugah rasa. Senandung ranting dan gugur dedaun kering, mengisi sembang santai para pencinta orang muda di dalam taman Sanggar Sina Riang, kampung Bele, Adonara Timur.  Area yang dulunya terbiar ibarat bekas- kebun tak diurus, kini menjelma menjadi sebuah taman santai sekaligus sentral kegiatan Organisasi Orang Indonesia yang lazim disingkat Oi Adonara. 
Angin malam menerpakan hawa dingin.  Sesekali para pencinta orang muda dan kebudayaan ini,  berantrian mengangkat sloki-sloki khas Oi, meneguk tetesan penghangat badan. 
Derap rancuh langkah wanita Penggerak pelestarian Budaya, Bunda Vero Ratu Makin kerap mengalihkan perhatian peserta bual-bual di malam itu. Beliau yang adalah pendamping hidup Bapak Yamin Dosinaen, sang nahkoda Oi Adonara. Dari pengamatan penulis, mereka layak disebut pasangan ideal pencinta orang muda. 
Oi(organisasi) yang identik dengan karakter Iwan Fals, yang berkembang hampir seantero Nusantara. Ia nya dibangun oleh sang penyayi kritikus Iwan Fals..." demikian pak Yamin Dosinaen membuka kronologi berdirinya Oi Adonara. 
Komunitas orang muda ini, awalnya digagas karena kepeduliannya pada kehidupan sosial komunitas muda, penggemar Iwan Fals. Namun kemudian berkembang menjadi wadah yang mengakomodasi kepentingan orang muda umumnya. Terdapat sekian banyak komunitas muda yang terhimpun dalam wadah ini.  Mulai dari pencinta seni musik dan budaya, hingga pengusaha enterpreneur milenial.
Orang muda kerap menjadi sasaran penghakiman masyarakat, atas kondisi sosial tertentu. Orang muda sering dikaitkan dengan keributan, tawuran, dan premanisme. Orang muda juga, mendapatkan stigma sebagai kaum yang tidak taat pada tata krama sosial. Namun di lain pihak, masyarakat dan lingkungan komunitas itu sendiri, sangat jarang mengambil peran untuk mengayomi, memahami sekaligus menjadi sahabat orang muda itu sendiri. 
"Saya prihatin dan sanggup menerima mereka, karena saya dulunya juga nakal" kata pak Yamin di sela-sela diskusi. Filosofi sederhana ini, mengajak penulis untuk kembali refleksi.  Bagaimana di usia muda kita sering bawel, preman dan suka mencoba hal-hal yang kurang baik, seperti itulah kebanyakan  orang muda hari ini. Lantas kemana orang muda ini berpaut untuk terus kembali tegak dan berubah, jika senior-senior meninggalkannya..? Katakanlah saja bahwa, kita pernah mengalami hidup sebagai orang muda, dan telah melepaskan keburukan di usia muda, mestinya kembali memahami orang muda hari ini, untuk bersama mereka keluar dari ketidakpastian hidup sebagai orang muda. 
                      Wenchy Tokan
Berawal dari kehidupan sebagai gembel, anak muda berambut gimbal ini, terus mengasah bakatnya, melantunkan dan mempopulerkan lagu-lagu Iwan Fals di seantero Adonara hingga Flores.  Ianya salah satu dari sekian banyak produk Oi Adonara.  Menyandang nama tenarnya Wenchy Tokan, pria kelahiran asli suku Tokan ini, semakin terkenal. Tidak saja suaranya yang kebangetan Iwan Fals, namun karier sosialnya dalam membangun masyarakat muda Adonara, sangat dikagumi. Produk Oi Adonara memang beda. Itulah perspektif orang yang pernah bertandang ke Markas Oi Adonara, kampung Belle, Adonara Timur. 
Pekarangan yang disulap menjadi taman. Dilengkapi dengan pondok santai dan podium. Dihiasi bonsai dari berbagai jenis pohon dan bunga. Sungguh asri dan damai. Apalagi gemerlap dan kedap-kedip lampu hiasnya di malam hari. Tak cukup dengan itu, Markas orang muda Oi Adonara ini, memiliki homestay yang dapat menampung puluhan tetamu. 
Dengan fasilitas yang sederhana, markas orang muda ini pun, mempunyai agenda rutin vestifal Oi Adonara, yang digelar pada setiap tanggal 15 s/d 22 Desember setiap tahun. 
Cebisan rasa yang terurai.  Melata dan merayap antara privasi dan kemanusiaan. Hakekatnya burung di udara, dapat makan dari Sang Pencipta, kendati tidak pernah menabur dan menanam.  Betapa untaian doa-doa para perindu kasih.  Lantunan mazmur yang lengket ke wadas dan bidara. Tak satu pun sadar, hidup dan kemanusiaan, tidak cukup hanya dengan doa dan semadi.  
Alkisah di zaman para martir.  Para gelandangan terkapar di Kalkuta. Dan barisan makhluk tak berdaya, kumal, kusut dan berdaki.  Semuanya tidak berakhir di tepian asa dan doa. 
"Bumi yang hilang"..... 
Peradaban berganti peradaban.  Zaman pun berubah zaman. Dan mereka lah, sasaran perhelatan alam. Bahwa sahabat- sahabat kuat bermaya, butuh aksi dan perhatian kongkrit. Tangan-tangan ramah dan lembut. Membelai dan menguatkan.. 
Biar terbuka tabir-tabir kepalsuan. Bahwa Kasih tak selamanya berbuah manis. Bahwa hidup memang tak selalu indah. Pemangku masa depan, harus di bela.  Dan sudah saatnya kita berada di pihak mereka. Melerai benang kehidupan yang kusut kasau. Menjamah citra-citra kegundahan. Dan peradaban ini, tetap sama. Dahulu dan sekarang. Peradaban kemanusiaan dan Kasih; Tak lapuk dek hujan, tak reput dek panas. 
Semalam bersama Oi Adonara,.. 
Kasih yang berputik peluh dan rasa
Nafas-nafas perjuangan panjang melelahkan. Mawar yang bertahan di cela wadas. Tapak-tapak kerontang sepanjang kota kecil itu.  Seorang Yamin Dosinaen, telah melukiskan.  Kasih yang lembab oleh peluh dan air mata. Biarlah... Semua mata menatapnya. Setiap hati memahami. Bahwa, mereka adalah anak- anak bangsa. Mereka butuh Kasih dan pelukan. Kemudian mereka kan bersinar indah. Bersemi dalam kedamaian Kasih Kemanusiaan. Sebuah Bumi yang kian hilang. Terbitlah terang sahabat muda. Mekar mu pesona dan kekar. Impianmu bakal indah. Ibarat teratai tersadai di tepian Rimba. 
...... Coretan ini, didedikasikan sebagai penghormatan yang besar untuk :
Bapak Yamin Dosinaen, Bunda vero Ratu Makin dan sahabat karibku Wenchy Tokan..... 

           waiwerang; 19/5/2022
             ....... UbuQ........ 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#Senjayangberlari#

...DPRD Lembata, pesiar-pesiar menjelang akhir masa jabatan....